Rabu, 22 Februari 2012

menanam pohon tanpa memerlukan lahan

MEMILIKI taman indah ditumbuhi warna-warni bunga, pepohonan rindang menghijau dan berbuah dipekarangan rumah adalah keinginan semua orang. Tetapi bagaimana jika lahan yang dimiliki terbatas.

Misalkan lokasi kediaman berada di lorong sempit, tanpa ada tersisa tanah kosong sudah habis terpakai pembangunan gedung beton, ini bukanlah persoalan pelik karena kini telah ada alternatif selesaikan problem ini dengan memakai teori vertikultur.

Secara bahasa vertikultur diambil dari kata vertical dan culture. Tetapi definisi keilmuan bidang pertanian, vertikultur adalah sistem budi daya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat.

Sistem ini cocok diterapkan di lahan-lahan sempit atau di pemukiman yang telah padat seperti kawasan perkampungan warga Boulevard Kota Manado di Jalan Piere Tendean atau lokasi pemukiman yang berada dibilangan Jalan Sam Ratulangi.

Orang sering menyebut vertikultur itu sistem tanam di dalam pot yang disusun atau dirakit secara horizontal serta vertikal atau bertingkat. Dan sistem inilah yang dianggap sangat cocok bagi mereka yang terkendala oleh keterbatasan lahan terbuka.

Ada ragam pilihan mengenai jenis tanaman sistem vertikultur. Di antaranya tanaman sayuran atau tanaman hias maupun herbal. Sebab itulah, ada hal yang harus dipersiapkan dalam budidaya tanaman secara vertikultur antara lain pot tempat tumbuh tanaman dapat menggunakan bahan bambu, paralon atau wadah barang bekas seperti ember plastik bekas cat.

Secara keuntungan, sistem pertanian vertikultur mampu berikan efisiensi penggunaan lahan karena yang ditanam jumlahnya lebih banyak dibandingkan sistem konvensional.

Selanjutnya, penghematan pemakaian pupuk dan pestisida serta kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil dan dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu.

Keuntungan lainnya, mempermudah pengawasan pemeliharaan tanaman. Dan ketika diberikan atap plastik akan memberikan keuntungan berupa mencegah kerusakan karena hujan, menghemat biaya penyiraman karena atap plastik mengurangi penguapan.

Namun dibalik keuntungan vertikultur terdapat kekurangan yaitu rawan terhadap serangan jamur, karena kelembaban udara yang tinggi akibat tingginya populasi tanaman adanya atap plastik.

Karena itu, sistem penyiraman harus berkelanjutan dan diperlukan beberapa peralatan tambahan, misalnya tangga sebagai alat bantu penyiraman.

Pelaksanaan vertikultur dapat menggunakan bangunan khusus (modifikasi dari sistem green house) maupun tanpa bangunan khusus, misalnya di pot gantung dan penempelan di tembok-tembok.

Wadah tanaman sebaiknya disesuaikan dengan bahan yang banyak tersedia di pasar lokal. Bahan yang dapat digunakan, misalnya kayu, bambu, pipa paralon, pot, kantong plastik dan gerabah.

Bentuk bangunan dapat dimodifikasi menurut kreativitas dan lahan yang tersedia. Yang penting perlu diketahui lebih dahulu adalah karakteristik tanaman yang ingin dibudidayakan sehingga kita dapat merancang sistemnya dengan benar.

Cara penanaman tergantung pada jenis tanamannya. Ada yang dapat ditanam langsung di wadah vertikultur, ada yang harus disemai dulu baru ditanam, dan ada yang harus disemai kemudian disapih dan baru ditanam di wadah.

Pesemaian dibutuhkan oleh tanaman yang berbiji kecil, misalnya sawi, kubis, tomat, cabai, terong, lobak, selada dan wortel. Untuk tanaman yang bernilai ekonomis tinggi dan membutuhkan perawatan yang agak khusus, misalnya paprika, cabai hot beauty atau cabai keriting dan tomat buah dilakukan cara penanaman yang terakhir.

Teknik vertikultur bisa dikembangkan dengan menggunakan rak, menyusun batako di pojok tembok atau lainnya. Sementara, sebagai wadah tanaman, bisa digunakan gelas plastik dari air kemasan, botol bekas sampai kemasan tetrapak. Banyak tanaman bisa ditumbuhkan dengan teknik ini, tidak rusak juga. Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman, bisa digunakan campuran tanah dengan kompos cacing dengan perbandingan 3 berbanding 1.

Pemeliharannya mudah, cukup dengan disemprot air. Dengan teknik vertikultur, maka setiap rumah tangga misalnya mampu produksi sayuran organik secara mandiri dan mampu hasilkan tanaman herbal yang ditumbuhkan sendiri sesuai selera bertani anda.

Bagaimana mudah bukan terapkan pola vertikultur yang bergaya menanam secara berundak, vertikal. Ini lebih menghemat tanah, area, dan juga artistik. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak menanam. Mari menanam, walau berbuat sederhana berarti telah turut  membantu selamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim yang ekstrim, mari bergerak perangi Global Warming ! salam cinta bumi untuk Indonesia dan dunia.

cara budidaya pohon jati


Siapa yang tidak kenal dengan Kota Blora? Kota kecil namun tenang, terletak di Pripinsi Jawa Tengah bagian timur. Berbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Banyak juga orang yang menyebutnya dengan “kota sate”.
Tetapi pada saat ini kita tidak akan membicarakan masalah makanan, terutama sate. Ada satu hal lagi yang menarik dari Kota Blora, dan ini lebih terkenal, tidak hanya di Jawa Tengah, namun di seluruh Indonesia bahkan sampai ke manca negara. Apalagi kalau bukan pohon jati. Jadi, kalau bapak ibu datang ke kota Blora, tengok aja ke kanan kiri jalan pasti akan disuguhi pemandangan yang indah, yakni hutan jati.
Mungkin Anda penasaran, bagaimana cara membudidayakan pohon jati supaya dapat tumbuh dengan subur. Apabila Anda tertarik, ikuti petunjuk berikut ini !
Sebelum mulai menanam pohon jati, ada beberapa tips/cara yang perlu kita perhatikan.
  • Pilihlah benih jati yang baik dengan ketentuan berdiameter 1-1,5 cm.
  • Jemur benih jati tersebut sampai betul-betul kering.
list-style-position: initial; list-style-type: none; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Setelah bibit jati itu kering, rendamlah bibit tersebut dengan campuran air accu dan air tawar dengan perbandingan 1 : 10 ( air accu 1 liter perlu air tawar 10 liter ) selama 3 hari.
  • Selanjutnya benih jati tersebut diangkat dan ditiriskan atau ditus selama 0,5 sampai 1 hari.
  • Siapkan media / bedeng tabur ukuran sembarang, dan di sekelilingnya dibuatkan pembatas.
  • Setelah media / bedeng siap, taburkan benih jati tersebut di atas bedengan.
  • Setelah benih jati ditabur semua, kemudian benih tersebut kita timbun dengan pasir hitam/pasir bengawan setebal 1,5-2 cm.
  • kemudian kita tutup bedeng tersebut dengan plastic, kalau tidak ada plastic bias kita tutup dengan dedaunan.
  • Selama di dalam bedeng, benih tidak boleh kering harus diatur kelembabannya.
  • Kemudian kita tunggu selama 7 – 14 hari.
  • Kalau sudah berkecambah harus kita pindahkan ke polibek yang sebelumnya sudah kita siapkan.
  • Polibek yang kita siapkan berisi tanah, pupuk organic/kandang, dan rambut padi, dengan perbandingan 1 : 3 : 2.
  • menanam pohon


    Penghijauan

    Jadikan Teman | Kirim Pesan

    Achmad Siddik

    Perawat Komunitas Pohon Inspirasi yang cinta pada Yang Mencipta Pohon. Ingin menghembus sejuknya inspirasi, merentang teduhnya persahabatan, menghunjam kokohnya akar kedamaian dan menghias lebatnya buah kebaikan di bumi. Juga menulis buku KETIKA POHON BERSUJUD. Follow @achmadsiddik

    Menanam Pohon, Membangun Taman di Surga

    OPINI | 20 February 2012 | 09:43 81 6 3 dari 3 Kompasianer menilai inspiratif

    1329705658450698850
    Aktifitas Pelajar Menanam Pohon (dok. pribadi)
    Seorang pengembara telah berjalan berbulan-bulan untuk mencari inspirasi hidup. Dia sudah mengunjungi banyak tempat di bumi ini. Bila ada pemandangan alam yang menarik atau kegiatan manusia yang dia anggap bermanfaat, dia sempatkan berhenti dan menggali informasi.
    Suatu ketika, sang pengembara datang pada tujuh orang yang sedang membangun menanam bibit pohon. Sang pengembara kemudian bertanya pada orang pertama,
    “Apa yang Bapak kerjakan ?”
    Jawab penanam pertama dengan muka datar, “lihat saja sendiri, saya sedang apa.”
    Kemudian sang pengembara beralih pada penanam kedua dan melontarkan pertanyaan yang sama.
    “Saya sedang membuat lubang tanam,” jawab penanam kedua tanpa senyum sedikitpun
    Pada penanam ketiga, sang pengembara juga mengungkapkan pertanyaaan serupa. Lalu dengan senyum tipis penanam ketiga menjawab,
    “Saya menanam bibit pohon”
    Ketika sang pengembara beralih ke penanam ke emapat, dia mendapat jawaban dengan senyum lebar,
    “Saya sedang membangun taman”
    Penanam kelima menyambut pertanyaan dengan senyum yang begitu manis dan kemudian menjawab, “ Saya sedang membangun sebuah kehidupan baru”
    Penanam keenam menyambut kehadiran pengembara dengan ramah, senyum dan kemudian memberikan jawaban,
    “Saya sedang membangun taman saya di Surga”
    Akhirnya sang pengembara tiba pada penanam ketujuh yang sibuk bekerja. Saat pertanyaan yang sama terlontar, senyum lebar dan wajah berseri penuh kegembiraan dari penanam ke tujuh mengiringi jawaban yang terucap, “Saya sedang membangun sebuah kehidupan baru dan taman saya di Surga”
    Sang pengembara telah mendapatkan inspirasi hidup yang sangat berharga dari tujuh penanam bibit pohon itu.
    ***
    Kisah penanam bibit pohon adalah adalah gambaran seseorang yang hidup dengan visinya masing-masing. Visi hidup akan berpengaruh pada sikap dan cara kita menjalani hidup. Semakin jauh dan luas visi hidup seseorang, semakin ia akan hidup dengan semangat yang besar dan harapan yang tinggi. Sebaliknya, visi hidup yang pendek dan sempitl akan membuat dia bersikap sesempit dan sependek visi hidup kita.
    Saya ingin menjadikan kisah di atas dalam konteks program penanaman pohon yang sangat gencar di negeri kita. Menanam pohon yang dilandasi dengan filosofi yang dalam visi yang jauh akan berbeda hasilnya dengan sekedar menanam untuk tujuan jangka pendek. Orang yang menanam pohon dengan harapan terbangunnya kehidupan baru yang lebih baik tentu akan memilih bibit terbaik, memilih lokasi tanam paling sesuai, menanam dengan cinta dan harap serta merawatnya dengan penuh keceriaan. Semangat memelihara bibit pohon yang dirawat semakin kuat karena dorongan misi suci untuk mendapat ganjaran terbesar dari Tuhan berupa taman di surga.

    pelestarian hewan dan tumbuhan

    Pelestarian Hewan dan Tumbuhan

    Sekolah Dasar Putra Bangsa melakukan karyawisata ke Taman Safari di Bogor,
    Jawa Barat. Nina dan Siti sangat senang sekolahnya melakukan karyawisata
    ke Taman Safari. Nina, Siti, dan teman sekelasnya ditugaskan mencatat hewan
    yang mereka lihat.
    'Mengapa tempat ini dinamakan Taman Safari?tanya Siti kepada Nina.
    Kata Ayahku tempat ini merupakan tempat pelestarian bagi hewan yang
    terancam punah,jawab Nina.
    O... begitu ya. Saya jadi mengerti mengapa ibu guru menyuruh kita
    mencatat hewan apa saja yang ada di sini,sahut Siti.
    Hewan apa saja yang terancam punah? Selain di Taman Safari, di manakah
    hewan yang terancam punah dipelihara? Apakah tumbuhan juga ada yang
    terancam punah? Adakah yang tahu jawabannya? Pelajarilah uraian berikut.
    Selamat belajar.
     
    Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam hayati. Sekitar 30 persen jenis hewan dan tumbuhan yang ada di muka bumi berada di Indonesia. Sampai saat ini, para ilmuwan masih terus mencari jenis-hewan dan tumbuhan baru yang ada di Indonesia. Seiring dengan ditemukannya jenis-jenis baru, ternyata ratusan bahkan ribuan jenis makhluk hidup terancam punah dan mengalami kepunahan. Makhluk hidup yang terancam punah keberadaannya sudah sangat sedikit serta memiliki tingkat perkembangbiakan yang lambat. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Manusia dituding sebagai faktor utama yang menyebabkan kepunahan. Gambar 4.1 memperlihatkan
    perburuan dan penebangan liar untuk berbagai keperluan.'
    ' 
     
    Selain diakibatkan manusia, hewan dan tumbuhan terancam punah karena faktor alam. Misalnya,
    karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan. Terjadinya bencana alam, dapat
    menyebabkan hewan dan tumbuhan mengalami kepunahan.
    '

    A Hewan yang Terancam Punah'
    '

    Indonesia memiliki banyak jenis hewan yang hanya ada di Indonesia. Contohnya, orangutan, komodo, dan anoa. Kini hewan tersebut terancam punah. Dapatkah kamu menyebutkan contoh hewan lainnya?
    Ancaman kepunahan hewan tersebut sangat memprihatinkan.
    Jika satu jenis hewan punah, tidak akan
    ada jenis hewan lain yang dapat menggantikannya.
    Berikut ini contoh beberapa hewan yang dilindungi
    dan terancam punah. 1. Orangutan
    Adakah yang pernah melihat orangutan? Orangutan
    hidup di hutan-hutan yang terdapat diPulau
    Sumatra dan Kalimantan (Gambar 4.2).
    Keberadaannya mulai terancam akibat aktivitas
    manusia. Aktivitas seperti apakah yang mengancam
    keberadaan orangutan? Orangutan banyak
    diburu dan dirusak tempat hidupnya.
    2. KomodoKomodo adalah kadal terbesar di dunia (Gambar
    4.3). Komodo hanya hidup di Kepulauan Flores
    terutama hidup di Pulau Komodo. Komodo membutuhkan
    5 tahun untuk tumbuh sampai ukuran
    2 meter. Komodo dapat hidup sampai 30 tahun. Komodo dewasa dapat menyerang manusia. Tahukah
    kamu, apa yang mengancam keberadaan komodo?
     3. AnoaAnoa merupakan binatang khas dari Pulau Sulawesi (Gambar 4.4). Hewan tersebut hanya hidup di Pulau Sulawesi. Jumlah hewan itu terus berkurang karena tempat hidupnya terus dirusak.
     4. Harimau SumatraHarimau Sumatra (Gambar 4.5) merupakan jenis harimau terakhir yang masih hidup di Indonesia.
    Harimau Sumatra terus diburu karena meningkatnya permintaan bagian tubuhnya. Kulit harimau banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti tas, sepatu, ataupun bahan pakaian. Harimau Sumatra akan punah jika terus diburu.
      
    5. Badak Jawa
    Badak Jawa terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon,
    Banten (Gambar 4.6). Hewan tersebut terancam
    punah. Badak Jawa disebut juga badak bercula satu.
    6. Kura-kura Berleher Ular
    Meskipun jenis kura-kura itu baru ditemukan, tetapi
    hewan tersebut sudah terancam punah (Gambar 4.7).
    Hewan itu hanya terdapat di Pulau Roti, Indonesia.
    Hewan itu banyak diburu untuk dijual ke luar negeri.






    '
    '
    '
    7. Penyu HijauGambar 4.8 menunjukkan penyu hijau. Jumlahnya semakin berkurang dan terancam punah. Penyebabnya adalah pantai-pantai rusak dan perburuan liar. Hewan itu dapat ditemukan di Pantai Pangumbahan dan Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat.
     
     
    8. Ikan Pari HiuIkan pari hiu ditemukan di Lautan Indonesia Timur (Gambar 4.9). Hewan itu ditangkap untuk memenuhi
    permintaan rumah makan. Jumlahnya sekarang semakin berkurang.
    ' 
     
    9. Ikan Gergaji Bergigi Besar
    Sama seperti ikan pari hiu, ikan gergaji bergigi besar
    ditemukan di Lautan Indonesia Timur (Gambar 4.10).
    Kondisinya pun sama, keberadaannya semakin berkurang.
    Hewan ini dimanfaakan
    untuk makanan.
    10. Burung Cendrawasih
    Burung cendrawasih (Gambar 4.11) terancam punah
    karena terus diburu. Burung itu diburu karena
    memiliki bulu yang indah. Padahal burung itu hanya
    ditemukan di Papua.


      11. Burung Jalak Bali
    Jalak Bali memiliki penampilan yang indah dan elok
    (Gambar 4.12). Karena keindahannya, banyak orang
    yang menginginkannya untuk dijadikan koleksi. Jumlahnya
    semakin berkurang. Sesuai dengan namanya,
    burung ini hanya ditemukan di Pulau Bali.
    12. Burung Caerulean paradiseBurung itu (Gambar 4.13) sekarang jumlahnya tidak
    lebih dari 100 ekor. Kerusakan tempat hidupnya di
    Sangihe, Sulawesi, menjadi penyebab burung ini
    terancam punah.
    13. Burung Kakatua Jambul Kuning  
     
     
     
     
     
     
     
     
    ' 
    Burung itu banyak diperdagangkan di Jawa, Bali,bahkan di Singapura. Jumlahnya semakin hari semakin berkurang. Burung itu memiliki jambul yang khas sehingga banyak dicari (Gambar 4.14).     ' 14. Burung MaleoMaleo hanya ditemukan di hutan Sulawesi (Gambar 4.15). Telur burung itu lima kali lebih besar daripada telur ayam. Burung itu terancam punah karena berbagai faktor. Hutan yang rusak dan tingkat kematian anak burung yang tinggi mengancam keberadaan burung ini.
    ' 



    B Tumbuhan yang Terancam Punah

    ' 
    Sebelumnya kamu telah mempelajari mengenai hewan yang terancam punah. Bagaimana dengan tumbuhan? Dapatkah kamu menyebutkan tumbuhan apa saja yang terancam punah?
    Perhatikan barang-barang di rumahmu, adakah yang terbuat dari kayu? Tanyakan kepada orangtuamu, berasal dari jenis kayu apakah barang tersebut?
    ' 
     tangga, seperti meja, kursi, dan lemari banyak yang terbuat dari jati (Gambar 4.16Perabotan rumah ).
    Jati banyak digunakan karena sifatnya yang kuat dan
    awet. Selain jati, terdapat beberapa tumbuhan lain
    yang terancam punah.
    1. Amorphophallus titanum
    Amorphophallus titanum (Gambar 4.17) merupakan
    tumbuhan
    dengan bunga terbesar di dunia. Bunganya
    mengeluarkan bau seperti bangkai sehingga dinamakan
    bunga bangkai. Bunga itu termasuk bunga langka dan
    dilindungi oleh pemerintah. Tempat hidupnya secara
    alami di Sumatra.
    2. Raflesia arnoldii
    Gambar 4.18 memperlihatkan bunga Raflesia arnoldii. Bunga itu juga mengeluarkan bau seperti bangkai dan berukuran besar. Bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat. Kuncup bunga itu dapat dijadikan obat sehingga sering dijarah. Keberadaan bunga itu mulai berkurang. Apalagi teknik budi daya yang tepat untuk menjaga kelestariannya belum ditemukan.
    '
    3. Kantong SemarApakah ada yang pernah melihat kantong semar? Tumbuhan kantong semar seperti pada Gambar 4.19 jarang ditemukan. Tumbuhan itu tumbuh di daerah yang kekurangan unsur nitrogen. Hutan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat, merupakan salah satu tempat hidup kantong semar. 
     










    '

    '
    '
    '
    4. CendanaTumbuhan cendana (Gambar 4.20) banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan digunakan sebagai rempah-rempah dan sebagai pengharum. Keberadaannya kini langka dan harganya mahal.




























    ' 
    '
    '
    '
     5. Aquilaria sp.Aquilaria sp. (Gambar 4.21) merupakan tumbuhan
    penghasil kayu gaharu. Gaharu memiliki kandungan
    kadar damar yang wangi sehingga dijuluki emas
    beraroma dari hutan. Tempat hidupnya di hutan
    pedalaman Kalimantan. Harga jual tumbuhan itu
    mahal sehingga banyak diburu orang. Keberadaannya
    sekarang mengkhawatirkan, nyaris punah.
    6. MerantiMeranti seperti pada Gambar 4.22 merupakan salah
    satu jenis tumbuhan yang sulit dicari di pasaran. Perkembangbiakan tumbuhan jenis itu sangat lama. Oleh karena
    itu, tumbuhan ini terancam punah. Namun, sekarang banyak ahli yang mencoba berbagaiteknik pengadaan bibit. Salah satu teknik yang berhasildigunakan adalah sistem pendingin kabut. Pertumbuhan bibit asal setek lebih baik daripada pertumbuhan bibit yang terjadi secara alami.Pengembangan jenis tumbuhan tersebut menguntungkan dari segi ekonomi. Apalagi dari segi lingkungan. Tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur karbon di hutan. Tidak heran jika meranti sangat cocok untuk dikembangkan menjadi produk hutan tanaman industri.
     

    macam macam limbah beracun

    Macam Limbah Beracun

    • Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.
    • Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.
    • Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
    • Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.
    • Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.
    • Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
    Pengelolaan Limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3. Pengelolaan Limbah B3 ini bertujuan untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas lingkungan tercemar, dan meningkatan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan

    dampak limbah

    Limbah industri

    Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
    1. Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik
    2. Limbah padat
    3. Limbah gas dan partikel
    Proses Pencemaran Udara Semua spesies kimia yang dimasukkan atau masuk ke atmosfer yang “bersih” disebut kontaminan. Kontaminan pada konsentrasi yang cukup tinggi dapat mengakibatkan efek negatif terhadap penerima (receptor), bila ini terjadi, kontaminan disebut cemaran (pollutant).Cemaran udara diklasifihasikan menjadi 2 kategori menurut cara cemaran masuk atau dimasukkan ke atmosfer yaitu: cemaran primer dan cemaran sekunder. Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan secara langsung dari sumber cemaran. Cemaran sekunder adalah cemaran yang terbentuk oleh proses kimia di atmosfer.
    Sumber cemaran dari aktivitas manusia (antropogenik) adalah setiap kendaraan bermotor, fasilitas, pabrik, instalasi atau aktivitas yang mengemisikan cemaran udara primer ke atmosfer. Ada 2 kategori sumber antropogenik yaitu: sumber tetap (stationery source) seperti: pembangkit energi listrik dengan bakar fosil, pabrik, rumah tangga,jasa, dan lain-lain dan sumber bergerak (mobile source) seperti: truk,bus, pesawat terbang, dan kereta api.
    Lima cemaran primer yang secara total memberikan sumbangan lebih dari 90% pencemaran udara global adalah:
    a. Karbon monoksida (CO),
    b. Nitrogen oksida (Nox),
    c. Hidrokarbon (HC),
    d. Sulfur oksida (SOx)
    e. Partikulat.
    Selain cemaran primer terdapat cemaran sekunder yaitu cemaran yang memberikan dampak sekunder terhadap komponen lingkungan ataupun cemaran yang dihasilkan akibat transformasi cemaran primer menjadi bentuk cemaran yang berbeda. Ada beberapa cemaran sekunder yang dapat mengakibatkan dampak penting baik lokal,regional maupun global yaitu:
    a. CO2 (karbon monoksida),
    b. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog),
    c. Hujan asam,
    d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon),
    e. CH4 (metana).

    Selasa, 21 Februari 2012

    faktor faktor utama yang perlu di perhatikan dalam penanaman pohon

    Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon

    Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dan biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama.dibanding bibit vegetatif atau bibit yang berasal dari bagian-baqian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase. Tehnik Penanaman: Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besamya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang); (3) Perawatan pascatanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kering. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang

    peran dan fungsi penghijauan

    Peran dan fungsi penghijauan

    Penghijauan berperan dan berfungsi (1) Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan; (2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar; (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis); (4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya; (5) Perlindungan (protektif), terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu); (6) Keindahan (estetika); (7) Kesehatan (hygiene); (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif; (9) Sosial politik ekonomi. Ciptakan hutan kota Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hut:an tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan ikIim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.

    penghijauan

    Selasa, 16 September 2008

    pengertian penghijauan


    PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seturuh Indonesia. Termasuk Kediri dan sekitarnya Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan Taman-taman kota, taman-taman Iingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal mi penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan. Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H1206 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Begitu peritingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalarn menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.

    pohon

    Pepohonan di sekeliling danau.
    Pohon atau juga pokok ialah tumbuhan yang berkayu dan terbagi menjadi dua kelompok tumbuhan :
    • Pertama kelompok pohon berakar tunjang (dikotil) terdiri dari batang pohon merupakan batang utama yang tumbuh tegak tajuk pohon, akar dan akar tunjang berfungsi untuk memperkokoh berdirinya pohon. Batang pohon merupakan bagian utama pohon dan menjadi penghubung utama dengan bagian akar sebagai penyerap air dan mineral, Cabang adalah juga batang, tetapi berukuran lebih kecil dari berfungsi memperluas ruang bagi pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya. Batang dibalut dengan kulit yang melindungi batang dari kerusakan, dan cabang yang lebih kecil ialah ranting dan daun untuk ber fotosintesis.
    • Kedua kelompok pohon berakar serabut (monokotil) terdiri dari pohon, akar, pelepah dan daun, pohon berakar serabut tidak bercabang contoh pohon kelapa.
    Pohon dibedakan dari semak, Semak juga memiliki batang berkayu, dan bentuknya jauh lebih kecil dibanding dengan bentuk pohon. Demikian juga pisangbukan pohon karena tidak memiliki batang sejati yang berkayu. Jenis-jenis mawar hias lebih tepat disebut semak daripada pohon karena batangnya walaupun berkayu tidak berdiri tegak dan habitusnya cenderung menyebar menutup permukaan tanah.
    Dalam bahasa sehari-hari, pengertian pohon agak lebih luas, yang dalam botani disebut "pohon semu". Contoh paling umum dari kasus ini adalah "pohon" pisang